Aku Tak Kenal Kecewa

Aku masih belum percaya kamu pergi begitu cepat, tanpa kata dan penjelasan. Aku tak kecewa, aku hanya takut. Kamu membuatku terbiasa denganmu, lewat hal yang paling sederhana sampai yang tak pernah bisa ku duga. Aku takut, takut memulai hari tanpamu.

Kamu hadiah terindah dari Tuhan yang pernah diberikan padaku, meski banyak juga duka yang kamu ciptakan dengan sengaja padaku. Aku tak kecewa, karena konsekuensi mencintai yang teramat dalam pasti menorehkan luka yang dalam juga.

Kamu banyak mengajarkanku sesuatu. Saat kamu berbohong, aku berusaha untuk selalu berkata jujur. Saat kamu merasa ragu, justru keyakinanku semakin kuat. Saat kamu selalu berusaha untuk pergi, aku selalu berusaha mempertahankan apa yang sudah menjadi keyakinanku, yaitu kamu. Saat kamu berada di kutub negatif, aku selalu berupaya menjadi kutub positif, semata-mata agar hubungan ini selalu seimbang.

Tapi hingga kini kamu tidak benar-benar menyadari, bahwa kamu segalanya bagiku, hadirmu teramat berarti. Aku tak pernah kecewa, karena aku tau tidak pernah ada julukan "Pasangan Ideal". Aku ingin sekali kita bisa saling mengisi, tapi belakangan aku sadari gelasmu sudah teramat penuh hingga meluap, sedangkan isi gelasku semakin lama semakin berkurang, hanya tinggal tunggu menguap.

Perumpamaan itu bukan menggambarkan bahwa aku yang selalu memberi dan kamu tidak melakukan apa-apa, tapi hanya sebagai pengingat bahwa dengan saling mengisi lah sebuah hubungan bisa mendamaikan kita berdua. Banyak kekuranganku yang mestinya kamu isi dengan kelebihan-kelebihanmu, aku sangat butuhkan itu.


Aku juga sangat bersedia tanpa payah untuk mengisi kekurangamu dengan segala upaya, tapi ternyata bukan itu yang kamu butuhkan dariku. Aku tak kenal kecewa, yang aku tau seberapa dalam luka yang kamu buat, seberapa perih sakit yang aku rasa, sedalam dan sebesar itu pula rasa cintaku padamu.

Aku tak kenal kecewa, aku selalu memaafkanmu.
Aku tak kenal kecewa, aku selalu cinta kamu.
Aku tak kenal kecewa, karena bagiku yang terpenting bisa melihatmu bahagia, sekalipun itu sebuah perpisahan.




Komentar

Postingan Populer